Orang yang normal tentu akan mencintai sebuah pujian maupun sanjungan. Sudah rahasia umum, jika setiap orang yang di puji akan suatu amalannya atau bahkan hanya sekedar pekerjaannya saja akan bertambah berjuta-juta kali semangat di dalam jiwanya. Mengapa? Karena itulah tujuan suatu amalan atau pekerjaan yang dilakukan manusia, yaitu mendapat pujian dan sanjungan dari orang lain.
Terlebih-lebih jika wanita yang mendapat pujian. Pujian akan kecantikannya akan membuat wanita menghabiskan waktu berjam-jam di depan cerminnya, berlenggak-lenggok tanpa maksud dan tujuan. Sungguh, waktu berjam-jam tersebut jika digunakan untuk membaca Al-Qur'an, tentu sudah berpaa kali khatam yang ia peroleh. Benar-benar pujian adalah ujian, Mudhorot yang didapat jauh lebih banyak ketimbang maslahatnya.
Biasanya pujian dapat menipu diri kita. Sufyan bin Uyainah berkata:
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ : ﻻ ﻳَﻐُﺮُّ ﺍﻟﻤَﺪﺡُ ﻣَﻦ ﻋَﺮَﻑَ ﻧﻔﺴَﻪُ “Para ulama mengatakan, bahwa pujian orang tidak akan menipu orang yang tahu diri (tahu bahwa ia tidak sebaik itu dan banyak aib serta dosa).” [Hilyatul Auliya’ 7/332]
Maka akan lebih bermanfaat jika pujian itu diganti dengan doa, akan lebih besar maslahatnya baik bagi orang yang didoakan maupun bagi orang yang mendoakan, karena dengan mendoakan kebaikan bagi orang lain sungguh Malaikatpun juga akan mendoakan yang semisal bagi kita.
Maurissa Hasina Rosyi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar